Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Desa Mintobasuki Berjalan Lancar

08 Februari 2025
ABDUL MUSTAJI
Dibaca 19 Kali
Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Desa Mintobasuki Berjalan Lancar

Mintobasuki-Gabus.desa.id, 7 Februari 2025 – Dalam upaya menekan angka kasus Demam Berdarah (DB), Puskesmas Gabus I bersama pemerintahan Desa Mintobasuki dan masyarakat setempat melaksanakan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan ini dilakukan setelah adanya umpan balik dari rumah sakit yang menunjukkan peningkatan kasus DB.

Program PSN yang dilaksanakan di lingkungan RT 4/3 dan RT 5/1 ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Warga dengan antusias berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran DB dalam jangka panjang.

Dalam pelaksanaan program ini, berbagai pihak terlibat, termasuk lintas program Puskesmas Gabus, pemerintahan Desa Mintobasuki, kader kesehatan, tokoh masyarakat (toma), tokoh agama (toga), serta warga RT 4/3 dan RT 5/1. Kegiatan ini dilakukan dengan metode abatisasi, yaitu pemberian bubuk Abate ke setiap rumah untuk membunuh jentik nyamuk. Selain itu, alat peraga dan ceklis digunakan untuk mencatat keberadaan jentik nyamuk di bak mandi atau tempat penampungan air warga.

Menurut Bidan Yuli Adi, S.Amd.Keb, salah satu tenaga kesehatan yang terlibat, program PSN sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, angka bebas jentik diharapkan dapat meningkat, sehingga menekan risiko penyebaran DB.

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah berkembangnya sarang nyamuk meliputi menjaga kebersihan lingkungan, memastikan rumah mendapatkan cukup cahaya matahari, menghindari genangan air, menguras tempat penampungan air, serta mengurangi gantungan baju yang dapat menjadi tempat nyamuk beristirahat.

Dalam kesempatan tersebut, Bidan Yuli juga menekankan pentingnya gerakan 3M sebagai upaya preventif, yaitu:

  1. Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, atau tangki air.

  2. Menutup rapat tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk.

  3. Menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air, seperti kaleng, botol, atau ban bekas.

Kegiatan PSN ini berjalan lancar tanpa kendala berarti. Tidak ada dana khusus yang dialokasikan dari puskesmas untuk program ini, namun partisipasi aktif dari masyarakat dan pihak puskesmas menjadi kunci sukses pelaksanaannya. Harapannya, program ini dapat terus berjalan secara berkala untuk menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah wabah DB di masa mendatang.

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Mintobasuki semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan bersama. Keberlanjutan program PSN diharapkan dapat menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan terbebas dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.