Kurangi Hipertensi, Orang Tua Perlu Tidur Cukup

12 Oktober 2022
Nur Setyaningrum
Dibaca 345 Kali
Kurangi  Hipertensi, Orang Tua Perlu Tidur Cukup

Mintobasuki-Gabus.desa.id - Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) Desa Mintobasuki kembali diadakan pada Senin (10/10) di wilayah RW II, tepatnya di kediaman Siti Nyaminah RT. 01 RW. 02. Pelayanan dihadiri oleh sejumlah warga dan petugas dari Puskesmas Gabus 1, baik bidan desa, dokter, dan petugas kesehatan lainnya termasuk tim penggerak POSBINDU.

Hingga ini, keluhan masyarakat masih seputar tingginya riwayat hipertensi. Dokter Panglau Sigih pun menegaskan kepada sejumlah warga yang memiliki gangguan tersebut untuk mengatur pola tidur maupun pola makan.

“Sepuluh (10) jam itu adalah kebutuhan sehari, baik pagi, siang maupun sore. Seminimal mungkin delapan (8) jam minimal untuk orang tua. Kalau anak muda, lima (5) jam saja cukup. Kalau air putih satu liter saja itu kurang,” tegasnya saat memberikan pengarahan pada salah satu pasien.

Termasuk juga kebutuhan air putih. Ia menyarankan untuk pasiennya segera memperbaiki pola konsumsi air putih.  Pasalnya pasien yang memiliki  hipertensi tersebut memiliki kebiasaan minum air putih yang hanya satu liter per hari. Berdasar data Kemkes, konsumsi air putih bagi dewasa minimal yang diperlukan 230 ml kali 8 gelas, atau setara dengan 2 liter air. Namun demikian, kebutuhan air ini tergantung berat badan juga, semakin berat badan seseorang maka kebutuhan air guna proses metobolismenya pun akan jauh lebih besar. Berdasar Mayo Clinic (2022) kebutuhan air untuk iklim sedang bagi pria dewasa berkisar 3,7 liter, sementara bagi wanita setara 2,7 liter. Sedangkan menurut Europan Food Safety Authority (2022) kebutuhan harian laki-laki sebanyak 2 liter dan wanita berkisar 1,6 liter.  

“Termasuk juga dalam mengkonsumsi kopi dan teh. Kalau teh, dikurangi kekentalannya, termasuk saat minum kopi, lebih dikurangi kepekatannya. Konsumsi gula pun demikian, sangat perlu dikurangi untuk pederita diabetes, lebih baik tawar atau bahkan bisa setengah sendok saja” imbuhnya sambil memberikan resep kepada sejumlah pasien ditemani dokter Wahid AR, dokter Sigih di sebelahnya.

Meskipun agenda POSBINDU diadakan di wilayah RW II, akan tetapi warga yang hadir pun diperbolehkan dari RW maupun RT lain. Sangat disarankan bagi warga yang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun BPJS untuk menggunakan dan membawanya saat sesi pemeriksaan.

Menurut keterangan lanjut dari dokter Panglau Sigih bagi masyarakat yang memang memiliki tingkat diabetes/kadar gula darah tinggi sangat perlu untuk rutin mengkonsumsi obat. Ia menyarankan agar masyarakat menggunakan KIS maupun BPJS untuk mendapatkan pelayanan kepada dokter rujukan. Namun jika belum diketahui dokter rujukannya, masyarakat bisa mengunjungi Puskesmas. Sejauh ini, ia menyarankan untuk tidak sembarang membeli obat di apotek, atau bahkan berpindah dokter, hal ini mengingat jenis obat yang digunakan jika berpindah-pindah dokter nantinya akan berubah. (NS)