Melepas Penat dengan Cara Sehat ala Ibu-Ibu Paruh Baya
Mintobasuki-Gabus.desa.id - Senam sehat aerobik yang dilaksanakan di ruang serbaguna/sanggar senam Desa Mintobasuki dihadiri ibu-ibu paruh baya, Selasa (20/09/2022). Berkisar lima belas personal hadir dalam acara yang biasa digelar seminggu sekali setiap hari selasa bakda Ashar atau berkisar pukul 16:30 WIB bersama coach (sebutan pelatih) Titin dari Batangan.
Peserta terlihat energik mengikuti gerakan coach senam hingga akhir acara pun masih ada ibu-ibu yang berminat untuk menambahkan gerakan satu putaran lagi. Ibu-ibu terlihat cukup bersemangat saat gerakan dimulai dan musik diputarkan. Bahkan ada juga beberapa ibu yang merasa kuwalahan mengikuti gerakan senam hingga akhirnya mengistirahatkan diri sejenak.
Berbeda cerita dari Indah Fitriani,
“Ben seger, hampir tiap minggu saya megikuti senam ini. Kalau menurut saya senam ini sih biasa saja, lantaran di pagi hari pun kami sudah bekerja,” (red) jelasnya saat dimintai keterangan. Pasalnya, ia bersama dengan kawannya yang biasa dipanggil Mbak Ning terlihat sangat bersemangat. Berdiri dibarisan paling depan, hampir semua gerakan coach (pelatih senam) persis diikuti dengan baik.
Tidak hanya itu, ada juga peserta yang sempat membawa dagangannya untuk dijajakan ke ibu-ibu lainnya. “Senam iya, dagang juga iya,” celoteh salah satu ibu-ibu yang menyaksikan betapa produktifnya ibu-ibu yang “sambil menyelam minum air” ini. Meskipun senam ini membutuhkan waktu berkisar dua jam, ibu-bu terlihat cukup bersemangat, dari awal pemanasan hingga akhir pendinginan. Tak jarang dari mereka yang terlihat senyum bahagia di tengah-tengah senam.
Serupa dengan Erawati, perempuan paruh baya yang juga banyak menghabiskan aktivitasnya untuk bekerja. Dengan senam ia merasa bahwa dirinya menjadi lebih sehat dan lebih bugar di samping bertujuan agar lebih memiliki berat badan dan tubuh ideal. Di satu sisi, hadir pula cerita dari wanita yang biasa dipanggil Mbak Kus. Justru awal senam ia merasa pegal-pegal semua, namun setelah berjalan beberapa pekan ia justru merasakan semakin bugar.
Berdasar pada keterangan dalam redaksi Halodoc (2018), penyebab nyeri setelah olahraga biasa dialami oleh orang yang baru awal latihan dan merubah rutinitas mereka. Atau bisa juga disebabkan lantaran aktivitas fisik yang dilakukan terlalu berlebih dan tidak sesuai dengan ukurannya pada orang yang belum terlatih (Ulvie., dkk. 2011).
Rasa nyeri ketidaknyamanan ini disebut sebagai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Artinya bahwa rasa nyeri setelah olahraga diakibatkan kerusakan mikroskopis pada serat-serat otot, dimana terjadi kerusakan jaringan dan membran-membran sel. Rasa akan memuncak pada 24-48 jam (Harlinda: 2014). Akan tetapi, rasa tersebut akan menghilang berkisar 3-5 hari setelah olahraga (Halodoc: 2018). Sumber lain menyebutkan 5-7 hari (Harlinda: 2014). Bentuk ini merupakan fase adaptasi yang akan membuat otot untuk siap menerima tekanan dari latihan selanjutnya atau bahkan memungkinkan otot untuk membentuk jaringan baru. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pendingan, kompres es, penggunaan balsam, hingga mengganti jenis olahraga jika dirasa berat pada latihan selanjutnya.(NS)