Forum Konsultasi Publik Desa Digital: Dispermades Pati Bahas Arah Transformasi Digital Desa

24 April 2025
ABDUL MUSTAJI
Dibaca 15 Kali
Forum Konsultasi Publik Desa Digital: Dispermades Pati Bahas Arah Transformasi Digital Desa

Mintobasuki-Gabus.Desa.id — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Pati menggelar kegiatan Forum Konsultasi Publik Desa Digital pada hari Kamis (24/04/2025), bertempat di Aula Dispermades Kabupaten Pati. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Siti Mahmudah, SE, MM dari Dispermades dan Putut Kuncoro dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati.

Tidak semua desa diundang dalam forum ini. Hanya 12 desa dari total 401 desa di Kabupaten Pati yang hadir sebagai perwakilan awal dalam uji coba dan pemetaan kesiapan desa digital, termasuk Pemerintah Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus.

Dalam paparannya, Siti Mahmudah, SE, MM menyampaikan pentingnya kesiapan desa dalam empat aspek utama digitalisasi:

"Digitalisasi desa bukan hanya soal internet masuk desa. Kita ingin desa-desa bisa tumbuh bersama teknologi, mulai dari pelayanan publik yang efisien, ekonomi yang terhubung dengan pasar lebih luas, hingga masyarakat yang melek digital,” tegasnya.

Senada dengan itu, perwakilan Diskominfo, Putut, menambahkan bahwa dukungan infrastruktur dan penguatan SDM adalah prioritas:

“Kami siap mendampingi desa-desa, terutama dalam aspek konektivitas dan pelatihan teknologi informasi. Tanpa SDM yang siap, digitalisasi hanya akan jadi pajangan," ujar Putut.

Klasifikasi perkembangan Desa Digital yang menjadi bahasan utama forum ini meliputi:

  1. Infrastruktur Digital – mencakup jaringan internet dan perangkat TIK di tingkat desa.

  2. Pemerintahan Digital – pengelolaan administrasi dan layanan publik berbasis sistem digital.

  3. Ekonomi Digital – pemberdayaan UMKM dan BUMDes melalui platform digital.

  4. Masyarakat Digital – peningkatan literasi digital warga desa agar dapat mengakses informasi dan layanan secara mandiri.

Forum ini diharapkan menjadi titik awal dari perumusan strategi dan arah kebijakan transformasi digital desa yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.