Perayaan HUT-RI ke-77, Agenda Karang Taruna Mintobasuki Lebih Inklusif

11 Agustus 2022
Nur Setyaningrum
Dibaca 167 Kali
Perayaan HUT-RI ke-77, Agenda Karang Taruna Mintobasuki Lebih Inklusif

Mintobasuki-Gabus.desa.id - Sejumlah agenda akan diadakan oleh pegiat Karang Taruna dalam rangka perayaan hari kemerdekaan-Republik Indonesia ke-77. Pasalnya keinklusifan ini terlihat dari peserta yang melibatkan berbagai elemen, baik dari anak, dewasa, ibu-ibu hingga  bapak-bapak, sebagaimana tertera dalam pengumuman akun media sosial  Instagram @karangtarunamintobasuki awal Agustus lalu.

Acara terbagi atas dua hari pelaksanaan. Pertama, tanggal 14 Agustus 2022 bertepatan dengan Hari Pramuka diagendakan jalan santai, dimulai pukul  07.00 WIB hingga selesai, dimulai dari lokasi garis awal Balai Desa Mintobasuki. Menurut keterangan dari Toni Pustoro (25) pada (Kamis 11/8) rute meliputi:

"Rute Balai  Desa Mintobasuki,  menuju ke RW I arah rumah Pak Hakim (loran),  belok ke sisi Barat menuju Cengek (sungai Silugonggo batas Utara desa), kemudian ke RW II.  Dari RW II diteruskan ke arah 'PAUD/ kediaman Mas Suwanto/ dekat kediaman mbak Yeni’, hingga ke RW III melewati ‘kediaman mbak Novi, Mas Roni, dan Pak Marsono’. Sesampai di 'jalan depan rumah Pak Marsono’ masih dilanjutkan lagi rute ke RW IV (4) hingga sampai pertigaan 'kediaman Mas Pri’,  kemudian baru putar balik menuju balai desa Mintobasuki.” (red).

Sejauh ini kupon yang tersebarkan sejumah 200-an yang rencana akan diikuti dari anak-anak hingga dewasa karena bertepatan dengan hari libur, Minggu.

Kedua, tanggal 17 Agustus 2022 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) yang ke-77. Agenda yang diadakan Karang Taruna Bina Usaha Mandiri Desa Mintobasuki meliputi berbagai perlombaan. Lokasinya ada di lapangan bola volli  dan lapangan bulu tangkis. Lomba terbagi atas tiga ketegori:

  1. Lomba khusus anak-anak: lomba makan kerupuk, lomba karung helm, dan lomba memasukkan pensil ke botol. (Jenis ini memang terkesan mainstream, akan tetapi dalam pandangan psikologi perkembangan anak, aktivitas ini dapat memicu pergerakan psikomotorik dan melatih jiwa supportif anak).
  2. Lomba khusus ibu-ibu: lomba makan krupuk, estafet air (group), dan lomba tarik tambang (group).  
  3. Lomba khusus bapak-bapak: lomba tarik tambang (group).

Perlombaan yang khusus ibu-ibu dan bapak-bapak tersebut dasarnya adalah mengukur kerjasama antar warga, khususnya lomba beregu.  Lomba ini  diikuti masing-masing regu terdiri dari  7 (tujuh) personel perwakilan dari masing-masing RW.  Sementara itu, menurut penuturan dari Toni Pustoro (Ketua Karang Taruna) dan anggota Karang Taruna  Bina Usaha Mandiri lainnya, "Sengaja tidak menghadirkan panjat pinang". Alasan utamanya dikarenakan potensi risiko yang dihadirkan tidak sebanding dengan keuntungan yang didapatkan (NOE/NS)